Studi ini mendemonstrasikan dan memvalidasi sebuah model klasifikasi Naive Bayes sebagai instrumen pengambilan keputusan a priori untuk memprediksi kinerja situs web (kategori: Good/Poor). Berdasarkan analisis kuantitatif terhadap dataset seimbang (n=20) yang mencakup empat fitur kategorikal determinan—Framework, Jumlah Requests, Ukuran Halaman, dan Skor SEO—model ini dirancang untuk memberikan panduan teknis yang objektif bagi para pengembang. Implementasi dalam lingkungan data mining Orange, yang dievaluasi secara ketat melalui metode validasi silang 10-lipatan (10-fold cross-validation), menunjukkan kinerja prediktif sempurna dengan Akurasi Klasifikasi (CA) sebesar 1.000. Hasil ini diverifikasi secara absolut oleh confusion matrix yang menunjukkan nol kesalahan klasifikasi, membuktikan bahwa dalam lingkup data yang diuji, kombinasi fitur yang dipilih memiliki daya pisah (discriminatory power) yang total. Kontribusi utama penelitian ini adalah validasi sebuah kerangka kerja prediktif yang mampu mengubah paradigma pemilihan teknologi dari berbasis intuisi menjadi berbasis data empiris, sehingga secara strategis berfungsi sebagai alat mitigasi risiko dan optimasi sumber daya.
Studi ini menggunakan pendekatan data mining dengan metode klasifikasi untuk memprediksi performa situs web.
Untuk mendemonstrasikan mekanisme model, dilakukan perhitungan manual pada data uji baru (W21) dengan atribut: Framework = Laravel, Requests = Low, Page Size = Small, dan SEO Score = High.
Model Naive Bayes diimplementasikan dan dievaluasi menggunakan perangkat lunak data mining Orange dengan alur kerja standar.
Gambar 1: Alur Kerja Klasifikasi di Orange
Gambar 2: Tabel Evaluasi Kinerja Model
Gambar 3: Confusion Matrix Hasil Prediksi
Seorang developer menggunakan model ini untuk validasi awal sebelum memulai proyek portofolio baru. Dengan memasukkan spesifikasi rencana (Laravel, Low Req, Small Size, High SEO), model memberikan output prediksi “Kinerja = Good”, yang memberikan kepercayaan diri untuk melanjutkan pengembangan.
Model ini memberikan dampak signifikan bagi tim pengembang:
Studi ini berhasil menunjukkan bahwa algoritma Naive Bayes sangat efektif dalam mengklasifikasikan kinerja situs web, bahkan mencapai akurasi sempurna 100% pada dataset yang diuji. Model ini memberikan manfaat praktis yang sangat besar, memungkinkan pengembang membuat prediksi performa dengan tingkat kepastian tinggi di tahap awal pengembangan.
Meskipun hasilnya sempurna pada dataset ini, untuk penelitian di masa depan, direkomendasikan untuk melakukan validasi lebih lanjut dengan dataset yang lebih besar dan lebih bervariasi untuk menguji generalisasi model. Selain itu, penerapan teknik feature engineering dapat dieksplorasi untuk menangani skenario yang lebih kompleks.