IP address spoofing adalah teknik di mana seorang penyerang memalsukan alamat IP sumber (source IP address) dalam paket data yang dikirimkan ke jaringan, sehingga paket tersebut tampak seolah-olah berasal dari alamat IP yang sah. Tujuan utama dari IP address spoofing adalah untuk menyembunyikan identitas asli pengirim atau mengarahkan lalu lintas ke tujuan yang tidak diinginkan. Dalam konteks keamanan internet, IP address spoofing dapat digunakan untuk melancarkan berbagai jenis serangan, termasuk Distributed Denial of Service (DDoS).
Setiap kali sebuah perangkat mengirim data melalui internet, data tersebut dipecah menjadi paket-paket kecil yang berisi alamat IP sumber dan alamat IP tujuan. IP address spoofing terjadi ketika penyerang memodifikasi alamat IP sumber dalam paket data sehingga tampak berasal dari alamat IP lain, bukan dari perangkat aslinya. Hal ini membuat penerima paket tidak mengetahui identitas asli pengirim.
IP source address spoofing adalah kegiatan atau praktik dimana data IP asal dengan source address berbeda dari yang seharusnya diberikan kepada host asal. Simplenya, host tersebut berpura-pura menjadi host lain.
IP address spoofing bisa di eksploit dengan berbagai macam cara, spoofing lebih sering digunakan untuk melakukan serangan DDoS Reflection-Amplification. Refleksi (Reflection) terjadi saat penyerang mengirimkan traffic ke korban melalui pihak ketiga.
Amplifikasi (Amplification) adalah sebuah tindakan dimana kueri kecil atau tindakan kecil yang menghasilkan respon atau akibat yang lebih besar. Open DNS resolvers dan NTP servers adalah contoh yang sangat sering digunakan sebagai reflektor/amplifiers.
Sebuah serangan DDoS bisa menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada reputasi, brand, menyebabkan operasi terganggu, dan akan menyebabkan kerugian material.
https://techcrunch.com/2016/10/21/many-sites-including-twitter-and-spotify-suffering-outage/
IP Address Spoofing adalah teknik manipulasi alamat IP sumber pada paket data untuk menyembunyikan identitas atau mengelabui target. Teknik ini sering digunakan dalam berbagai jenis serangan siber, seperti Distributed Denial of Service (DDoS), serangan Man-in-the-Middle (MITM), dan eksploitasi sistem yang kurang terlindungi.
Dalam serangan ini, penyerang memalsukan alamat IP agar tampak berasal dari sumber yang sah, sehingga mempersulit identifikasi sumber sebenarnya. Spoofing tidak hanya membahayakan data dan privasi pengguna tetapi juga dapat mengganggu integritas jaringan global.
Untuk mengatasi ancaman ini, langkah-langkah seperti penerapan Ingress/Egress Filtering, validasi routing dengan RPKI, serta penggunaan firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS) sangat penting. Dengan memahami dan mengantisipasi risiko spoofing, administrator jaringan dapat meningkatkan keamanan infrastruktur, melindungi data pengguna, dan menjaga stabilitas operasional jaringan.
Referensi lain :
One thought on “IP Address Spoofing & DDoS Overview”