Setelah belajar IP Addressing pada artikel Mengenal IPv4 Address nah kita juga harus mempelqajari pengalamatan IP dalam jaringan, pengalamatan IP umunya terbagi menjadi dua yaitu statis dan dinamis. Statis yaitu ketika kita mengkonfigurasikan alamat IP secara manual satu persatu, mungkin untuk jaringan berskala kecil masih bisa kita lakukan statis namun bagaimana jika kita di minta untuk mengkonfigurasi alamat IP di jaringan berskala besar? 100 Host 2000 Host ? Pasti keritingkan jari jari kita hehe, maka dari itu dibutuhkannya pengalamatan IP secara dynemic atau dinamis. Sesuai namanya pengalamatan secara dinamis yaitu konfigurasi yang memungkinkan kita untuk mendistribusikan IP secara otomatis dengan range IP tertentu, dan konfigurasi yang paling umum digunakan adalah DHCP.
DHCP atau Dynemic Host Configuration Protokol, yaitu configurasi yang digunakan oleh seroang administrator jaringan untuk mendistribusikan IP secara otomatis, dengan adanya DHCP ini kita bisa mendistribusikan IP ke banyak perangkat dalam satu waktu. DHCP terbagi menjadi dua yaitu DHCP Server dan DHCP Client. Untuk DHCP server sendiri yaitu perangkat yang bertugas untuk mendistibusikan IP sedangkan DHCP Client yaitu perangkat yang menerima ip dari DHCP server.
Ada beberapa fungsi DHCP Server yaitu :
Pada kali ini kita akan mengsimulasikan configurasi DHCP server ini memakai Cisco Packet Tracer, dalam cisco sendiri DHCP server ini bisa kita configurasi melalui 3 metode, metode pertama adalah kita configurasi pada perangikat Router, metode ke dua adalah configurasi pada perangkat Switch, dan metode ketiga adalah kita configurasi pada Server terpisah akan kita praktekan satu persatu.
Buat topology seperti ini pada cisco paket tracer kalian
Masuk ke configurasi router, dan lakukan configurasi berikut :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Langkah selanjutnya adalah keluar dari konfigurasi interface dan buat DHCP Pool nya.
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool NamaPool -> Buat DHCP Pool
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0 -> IP Network untuk client
Router(dhcp-config)#default-route 192.168.10.1 -> Menentukan IP Default gateway
Configurasi DHCP Client pada kedua PC yang sudah kita tambahkan tadi :
Terlihar PC sudah mendapat DHCP sesauai dengan yang kita configurasi pada pool DHCP Server di router, menandakan bahwa configurasi DHCP Server kita susksess!
Buat topology seperti ini di packet tracer kalian, hampir sama seperti sebelumnya namun kita tidak menggunakan router kali ini
Ikuti configurasi ini pada switch kalian :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#ip dhcp pool pool1
Switch(dhcp-config)#network 192.168.11.0 255.255.255.0
Switch(dhcp-config)#default-route 192.168.11.1
Switch(dhcp-config)#exit
Switch(config)#int vlan1
Switch(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown
Kemudian kembali ke PC dan cek apakah PC sudah mendapatkan IP, caranya sama seperti sebelumnya ya
Mantap PC sudah dapat IP sesuai dengan pool DHCP yang kita buat pada switch, artinya configurasi DHCP kita suskess lagi.
Buat topology seperti berikut di packet tracer kalian :
Setting DHCP servernya seperti berikut :
Masuk ke menu Service kemudian masuk ke DHCP, maka akan muncul menu menu seperti di gambar
Hidupkan dahulu service DHCP servernya dengan pilih On kemudian isi pool sesuai dengan alokasi kemudian save dan kalian bisa melihat pool yang sudah kalian buat di menu bawah
Test apakah PC sudah mendapat IP sesuai dengan alokasi kita :
Terlihat PC sudah mendapat IP sesuai dengan alokasi yang sudah kita buat, artinya configurasi kita suksess lagi!
Dari ketika configurasi diatas kita sudah bisa menerapkan dan mengkonfirgurasi DHCP Server pada cisco menggunakan simulasi cisco packet tracer
semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat dan jika ada saran boleh banget disampaikan di kolom komentar